A.
Definisi Internet Of Things (IOT)
Internet of Things, atau dikenal
juga dengan singkatan'
IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari
konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan
seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda
di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa
saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan
global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Things artinya segala,
artinya apapun yang terhubung ke internet termasuk dalam definisi internet of
things (IoT). Artinya semua barang fisik yang dapat di-monitor dan dikendalikan
dari jarak jauh menggunakan internet adalah IoT. Konsep IoT ini akan sangat
mendorong perkembangan big data dan penggunaan data center di Indonesia, oleh karena
itu pemerintah Republik Indonesia sudah merenanakan membangun pusat data
ter-sentralisasi.
Pada dasarnya, Internet of Things
mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai
representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of
Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal
melalui Auto-ID Center di MIT, Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi
seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.
B.
Cara Kerja IOT
Konsep IoT ini sebetulnya cukup
sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT,
yakni: Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT, Perangkat Koneksi ke Internet
seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah anda, dan Cloud Data
Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base.
Seluruh penggunaan barang yang
terhubung ke internet akan menyimpan data, data tersebut terkumpul sebagai ‘big
data’ yang kemudian dapat di olah untuk di analisa baik oleh pemerintah,
perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian di manfaatkan bagi kepentingan
masing-masing. Disinilah peran penting pemerintah Republik Indonesia dalam
menjaga ketahanan negara dari sisi sistem informasi.
C.
Karakteristik dan Trends
1.Kecerdasan
Kecerdasan intelejensi dan kontrol
automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things .
Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian
konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar pada masa depan
Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah
dilakukan secara auto - terorganisir atau cerdas ( Web , komponen SOA ) , obyek
virtual ( avatar ) dan dapat dioperasikan dengan mudah , bertindak secara
independen sesuai dengan konteks , situasi atau lingkungan yang dihadapi .
2.Arsitektur
Arsitektur Internet Of Things
terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang
sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai , maka kontrol
automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak
bagi suatu perusahaan , namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak
sekali perusahaan pengembang IOT yang gagal , karena dalam membangun arsitektur
itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.
3.Faktor
Ukuran, Waktu dan Ruang
Di dalam membangun Internet Of Things
para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan
waktu. Dalam melakukan pengembangan IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi
kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan
kompleks di dalam IOT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang
orang.
D.
Fungsi IOT
Dengan prinsip tujuan utama dari
IoT sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang
fisik maka konsep IoT ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada
seluruh kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran,
rumah sakit, pariwisat, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian
dan peternakan, sampai ke pemerintahan. Dalam tujuan tersebut, IoT memiliki
peran penting dalam pengendalian pemakaian listrik, sehingga pemakaian listrik
dapat lebih hemat sesuai kebutuhan mulai dari tingkat pemakaian pribadi sampai
ke industri. Tentunya selain untuk tujuan penghematan IoT juga dapat dipakai
sebagai sarana kemajuan usaha, dengan sistem monitoring maka kebutuhan usaha
dapat lebih terukur.
IoT juga sangat berguna dalam
otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung ke internet dimana konfigurasi
otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke
lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk wilayah yang tidak
mungkin dimasuki manusia, maupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang
akan di kendalikan tersebut.
E.
Manfaat IOT
berikut
beberapa manfaat teknologi IoT untuk berbagai sektor.
·
Monitoring
Lingkungan
IoT
dapat berguna untuk “melihat” kondisi air secara real-time di waduk, irigasi
bagi para petani untuk informasi debit air masih banyak atau tinggal sedikit,
di laut sebagai mitigasi bencana ke para pelaut dan nelayan. Sehingga
memudahkan para pelaku sektor real dalam mempertimbangkan kebutuhan mereka
secara lebih tepat. Kebakaran hutan juga dapat di cegah dengan sistem
pencegahan kebakaran yang ter-integrasi, dengan data laporan titik panas dari
satelit yang terhubung langsung ke sistem penyemprotan air di titik lokasi
kebakaran maka dapat lebih memungkinkan api di padamkan lebih cepat. Perusahaan
Air Minum juga dapat mengukur tingkat kualitas air yang akan di salurkan ke
pelanggan sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat
mengukur kebutuhan kimia penjernih air.
·
Pengelolaan
Infrastruktur
Seperti kereta api, ‘IoT’ ini
dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi jalur kereta aman di lintasi atau tidak,
sehingga dapat membuka tutup palang pintu kereta secara otomatis tanpa harus
khawatir penjaga kereta sedang terlelap tidur.Demikian untuk lalu lintas
jalanan, sistem pengalihan kemacetan dapat di mungkinkan. Artinya jika suatu
jalan sedang macet, maka pengguna jalan yang dengan tujuan ke arah jalanan yang
macet itu dapat di alihkan secara otomatis dengan sistem rambu otomatis, misal
jika jalan arteri macet sedangkan jalan tol dalam kota kosong maka satu jalur
di jalan tol dapat di gunakan secara gratis untuk pengendara jalan umum.Untuk
di pelabuhan, IoT dapat digunakan untuk manifest ribuan barang dalam satu kapal
atau container, sehingga data manifest dapat lebih cepat tersedia. Dan sangat
memungkin untuk sistem monitoring pelabuhan yang berguna baik untuk operator pelabuhan
maupun untuk pengguna.
·
Sensor
Peralatan
Kebanyakan biaya konsumsi
peralatan di pertambangan di ukur berdasar kapasitas dan pengalaman saja,
dengan IoT perusahaan tambang dapat mengukur peralatan mana yang BBM nya sudah
mau habis, berapa stok BBM di site, peralatan mana yang olinya harus di ganti,
dan lain sebagainya sehingga dapat terukur secara cepat dan tepat. Hal ini
sangat memungkinkan karena modul IoT dapat memberikan informasi langsung dari
mesin atau peralatan di tambang.Demikian untuk di perkapalan, di pabrik
industri dan juga tentunya di infrastruktur IT perkantoran modern. Tentunya
teknologi ‘IoT’ sangat bermanfaat dalam mengawasi peralatan yang digunakan
untuk operasional perusahaan agar kebutuhan-kebutuhan terhadap perangkat
tersebut dapat lebih terukur dan optimal.
·
Bidang
Kesehatan
Kini peralatan kedokteran lebih
dapat di hubungkan dengan internet sehingga lebih mudah dalam pengawasan, para
dokter secara khusus dapat memantau kondisi pasien tanpa harus melakukan
kunjungan ke kamar pasien tersebut. Sehingga biaya kunjungan dokter ke pasien
dapat berkurang, bayangkan jika anda di rawat di rumah sakit dan tiap hari di
kunjungi dokter hanya diberikan senyum atau di tempelkan tangannya ke jidat
anda maka anda harus bayar Rp. 200.000 setiap ‘tindakan medis’ tersebut,
tentunya hal tersebut sudah tidak diperlukan lagi jika rumah sakit diwajibkan
melakukan sistem pengawasan pasien terpusat, cukup data pasien yang dapat
mengarah kritis saja yang secara real-time dapat terus terpantau oleh para
dokter bahkan saat mereka main golf sekalipun, sehingga tanggung jawab moril
para dokter juga dapat di tingkatkan. Ini selaras dengan revolusi mental.
·
Otomasi
Gedung dan Perumahan
Internet of Things yang merambah
pada pengguna elektorik rumahan dapat memudahkan orang untuk berbagai hal.
Misal untuk yang paling boros listrik seperti AC split, jika anda lupa
mematikannya maka biaya listrik berjalan terus bagaikan air terjun.. dengan
aplikasi home management maka anda dapat mematikan AC dan lampu di rumah anda
atau menyalakannya kembali sebelum anda tiba di rumah. Gedung perkantoran dapat
lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas yang ada, baik untuk penghematan listrik
maupun untuk pengendalian gedung terintegrasi. Sebagai contoh, gedung dengan
multi tenant dapat lebih meningkatkan keamanannya dengan sistem sidik jari
untuk tamu, para tamu untuk kantor tertentu wajib memberikan sidik jarinya ke
aplikasi undangan data ke kantor, sehingga ketika tamu kantor tersebut datang
maka cukup tempelkan sidik jari maka mulai dari pintu gerbang gedung sampai
lift mana yang akan di pakai sudah tersedia secara khusus.
F.
Pengamplikasian IOT
Internet of Things mengacu pada
pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia
maya atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah
bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya
(Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia “Starbucks” dalam
beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana menghubungkan kulkas dan mesin
kopi milik mereka dengan teknologi Internet of Thing. Sehingga mereka dapat
meningkatkan pelayanan mereka dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai
konsumen, meramalkan kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih banyak
lainnya dan pada akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat. Mari kita
bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan dan tumbuhan dilengkapi
dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa dikelola secara efisien dengan
bantuan komputer. Dan pengidentifikasian tersebut dapat dilakukan dengan
beberapa teknologi seperti kode batang (Barcode), Kode QR (QR Code) dan
Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)
a. Kode Batang
Kode batang atau lebih dikenal
dengan bahasa inggrisnya barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat
dibaca oleh alat scannernya. Kode batang pada awalnya digunakan untuk
otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan dan hingga saat ini kode batang
(tipe UPC (Universal Price Codes)) kebanyakan masih digunakan untuk hal
tersebut. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan
kode batang, yaitu :
1. Proses Input Data lebih cepat,
karena : Scanner Kode batang dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan
dengan melakukan proses input data secara manual.
2. Proses Input Data lebih tepat,
karena : Teknologi Kode batang mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian
data.
3. Proses Input lebih akurat mencari
data, karena : Teknologi Kode batang mempunyai akurasi dan ketelitian yang
sangat tinggi.
4. Mengurangi Biaya, karena dapat
mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan
yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang dan memiliki harga yang
lebih murah daripada RFID.
5. Peningkatan Kinerja Manajemen,
karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan
keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya
akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Prinsip kerja kode batang
sangatlah sederhana, yaitu ketika kode batang didekatkan pada scanner atau
pemindainya, maka scannernya akan memancarkan cahaya dan mengidentifikasi
informasi atau kode yang ada pada kode batang tersebut.
b. Identifikasi Frekuensi Radio
Identifikasi Frekuensi Radio atau
RFID (Radio Frequensi Identifity) merupakan salah satu teknologi implementasi
dari Internet of Things. Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode
identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu peranti yang disebut RFID
tag atau transponder. Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi
yang sudah umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam
mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi,
distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID adalah
sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan
atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang
radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk mendata (mengetahui jumlah maupun
keberadaan atau lokasi) barang yang dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID
sangatlah sederhana yaitu RFIDtag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk
elektronik dan ketika bertemu dengan RFIDreadernya, informasi itu akan
dikirimkan ke RFIDreader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio
Frequensi Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh
RFIDreadernya.
c. Iklan dan pemasaran terhubung.
Cisco percaya bahwa kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi
tiga terbesar kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem
pendukung telecommuting.
d. Sistem pengelolaan sampah. Di
Cincinnati, volume sampah masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat
hingga 49% melalui pemanfaatan program “pay as you throw” berbasis teknologi
IoT untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas.
e. Jaringan listrik pintar yang
menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi. Jaringan listrik ini
mewakili penghematan US$200 miliar hinga US$500 miliar per tahun sampai dengan
2025 berdasarkan McKinsey Global Institute.
f. Sistem air cerdas. Kota Doha, Sao
Paulo, dan Beijing mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor
pada pompa dan infrastruktur air lainnya.
g. Penggunaan dalam industri
mencakup pabrik dan gudang terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan,
dan sebagainya
G.
Metode IOT
1.
Metode yang digunakan oleh Internet of Things
adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak.
Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti
keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan,
apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka
pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram
pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan
dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan
teknologi jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu
pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan
jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan
kita dalam mengontrol sesuatu.
2.
Pengimplementasian Internet of Things terwujud
dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna
menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan
menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan produk ini
adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan memanajemen sistem ini
melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone. Keistimewaan
dari produk Speedy Monitoring adalah tersedianya media penyimpanan yang
ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak
perlu repot lagi dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan
penyediaan server. Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan
saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IOT mempermudah kita
mengawasi dan mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online
monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah (home monitoring). Jika Home
Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari media akses
apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman meninggalkan rumah apalagi
dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things kita
dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam
melakukan segala aktivitas.
Sumber:
1.
http://www.mobnasesemka.com/internet-of-things/.
2.
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things.
3.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjJlMfWgMzRAhUKjJQKHWA6CK4QFghaMAg&url=http%3A%2F%2Fwww.slideshare.net%2FSetiailmi%2Fpengertian-internet-of-things-46895290&usg=AFQjCNF0-eKL7XdQ8Mq_5ekZKrmgcQIZPg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar