Hubungan Fluks Magnetik Dengan Tegangan Effektif Pada Transformator
Pada inti besi berbahan ferromagnetis b dililitkan gulungan primer sebanyak
n1 , dan lilitan sekunder sebanyak n2 . Bila lilitan primer diberi tegangan
bolak-balik (AC) dengan harga efektif sebesar V1 dengan frekuensi f , maka
dalam inti besi b akan timbul fluks magnet Φ. Hubungan antara tegangan effektif primer dengan Φ bagi
tegangan bolak-balik berbentuk sinus adalah :
Veff1= 4,44 x f x N1 x Φ
Dengan adanya fluks magnet Φ , maka pada lilitan sekunder yang juga
melingkupi fluks magnet tersebut akan diinduksikan tegangan effektif sekunder sebesar
Veff2= 4,44 x f x N2 x Φ
Trafo ideal cirinya ialah bahwa fluks Φ yang timbul dengan sendirinya jika
primer diberi tegangan V1 , dan I2 = I1 = 0. Jadi untuk membentuk fluks tidak
diperlukan suatu arus apapun. Hal ini sebenarnya tidak mungkin terjadi, karena
untuk membentuk fluks Φ diperlukan arus yang diambil dari sumber V1 yang
disebut arus magnetisasi atau arus beban nol (Io).
Φ = B x A
Keterangan
Veff 1 = tegangan effektif primer (V)
Veff 2 = tegangan effektif sekunder
f = frekuensi (Hz)
Veff 1 = tegangan effektif primer (V)
Veff 2 = tegangan effektif sekunder
f = frekuensi (Hz)
N1 = lilitan primer(lilitan)
N2= lilitan sekunder(lilitan)
Φ(Fk) = fluks magnetik (weber)
B= kerapatan fluks maksimum (Wb/m^2)
A=luas penampang kawar (M^2)
N2= lilitan sekunder(lilitan)
Φ(Fk) = fluks magnetik (weber)
A=luas penampang kawar (M^2)
Listing Program
Program fungsi;
Uses crt;
Function fluks (B,A:real):real;
Begin
Fluks:=B*A;
End;
Function Veff (f,N,Fk:real):real;
Begin
Veff:=4.44*f*N*Fk;
End;
Var
X,y,f,N,Fk:real;
YN:char;
Const
K=4.44;
Begin
Repeat
Clrscr;
Writeln(‘Menghitung
fluks magnetik transformator’);
Writeln(‘=======================================================’);
Writeln;
Write(‘masukan
nilai kerapatan fluks magnetik=’);readln(x);
Write(‘masukan
nilai luas penampang kawat=’);readln(y);
Writeln(‘fluks
magnetik adalah=’,fluks(x,y));
Readln;
Writeln;
Writeln(‘Menghitung
tegangan effektif transformator’);
Writeln(‘=======================================================’);
Writeln;
Write(‘masukan
nilai frekuensi listrik=’);readln(f);
Write(‘masukan
jumlah kumparan transformator=’);readln(N);
Write(‘masukan
nilai fluks magnetik=’);readln(Fk);
Writeln(‘tegangan
effektif transformator adalah=’,Veff(f,N,Fk));
Write(‘Tekan Y
untuk mengulangi, tekan N untuk keluar:’);
YN:=Readkey;
Until
(YN in [‘N’,’n’]);
End.
Running Program (Output)
flowchart program
Keterangan flowchart
Pada
flowchart diatas pertama menghitung fluks magnetik kemudian memasukan nilai
kerapatan fluks (B) dan luas penampang kawat(A). setelah itu akan menghitung
nilai fluks magnetik dengan rumus “Φ=B*A”
maka selanjutnya akan menampilkan hasil
fluks magnetik pada trafo. Setelah mendapatkan nilai fluks magnetik maka lanjut
untuk menghitung tegangan effektif pada trafo.
Untuk menghitung tegangan
effektif pada trafo maka masukan nilai frekuensi listrik(F), jumlah kumparan (N),
dan fluks magnetik (Φ).
Setelah nilai sudah dimasukkan maka akan memproses nilai tegangan effektif
dengan rumus Veff = 4.44*f*N*Φ
selanjutnya akan mengeluarkan hasil tegangan effektif transformator. Kemudian jika ingin menghitung ulang atau memasukkan
nilai yang berbeda tekan “Y” maka
akan melakukan perulangan (looping) dari fluks magnetik dan jika ingin
mengakhiri atau keluar dari program maka tekan “N”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar