Rabu, 13 April 2016

PENGARUH SLIP TERHADAP FREKUENSI ROTOR PADA WAKTU BERPUTAR



PENGARUH  SLIP TERHADAP FREKUENSI ROTOR PADA WAKTU BERPUTAR


Gambar. Rangakaian ekivalen motor induksi
Rotor merupakan bagian yang berputar, terdiri dari :
a. Inti rotor, bahanya dibuat sama dengan inti stator 
b. Alur dan gigi, materialnya sama dengan inti, yaitu tempat meletakan lilitan.
c. Belitan rotor, bahannya dari tembaga dan konstruksinya ada dua macam
1. Motor induksi dengan rotor sangkar atau rotor kurungan (Squirrel Cage). Tiap alur terdapat batang tembaga atau alumunium tak berisolasi. Ujung-ujungnya dihubung singkat oleh cincin tembaga sehingga merupakan kurungan.
2. Motor induksi dengan rotor belitan dan disebut juga motor induksi gelang seret (cincin geser) atau slipring motor.

          Slip (S)
Slip Timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan perputaran rotor. Maka


Frekuensi arus rotor
a.     Pada waktu diam frekuensi rotor sama dengan frekuensi stator (Slip=1) maka:
f ’=f
b.      Pada waktu berputar frekuensi rotor akan dipengaruhi oleh slip (s) maka
f ’= Sf
Keterangan ;
            Ns ; kecepatan stator (rpm)
            Nr ; kecepatan rotor (rpm)
            S ; slip
            F’ ; frekuensi rotor (Hz)
            F ; frekuensi stator (Hz)

 LISTING PROGRAM PASCAL
            Uses wincrt;
            Var pilihan,Ns,Nr,f, hasil :integer;
            Begin
            Writeln;
            Writeln (‘1. Mencari Slip’);
            Writeln (‘2. Frekuensi rotor’);
            Writeln;
Begin
Write (‘kecepatan stator:’); readln (Ns);
Write (kecepatan rotor:’) readln (Nr);
S: = ((Ns-Nr)/ (Ns))*100;
Writeln (‘Hasil :’,S);
End
Else if (S=1) then
Begin
Writeln (,kecepatan motor’); readln (f);
F’=f
End
Else if ( S<1) then
F’=S*f
Writeln (‘hasil:’,F);
Readln;
end









          Flowchart