PENGARUH SLIP TERHADAP FREKUENSI ROTOR PADA WAKTU
BERPUTAR
Gambar. Rangakaian ekivalen motor
induksi
Rotor merupakan bagian yang berputar, terdiri dari :
a. Inti rotor, bahanya dibuat sama dengan inti
stator
b. Alur dan gigi, materialnya sama dengan inti,
yaitu tempat meletakan lilitan.
c. Belitan rotor, bahannya dari tembaga dan
konstruksinya ada dua macam
1. Motor induksi dengan
rotor sangkar atau rotor kurungan (Squirrel Cage). Tiap alur terdapat batang
tembaga atau alumunium tak berisolasi. Ujung-ujungnya dihubung singkat oleh
cincin tembaga sehingga merupakan kurungan.
2. Motor induksi dengan
rotor belitan dan disebut juga motor induksi gelang seret (cincin geser) atau
slipring motor.
Slip (S)
Slip Timbul karena perbedaan perputaran medan putar
stator dan perputaran rotor. Maka
Frekuensi
arus rotor
a.
Pada waktu diam frekuensi rotor
sama dengan frekuensi stator (Slip=1) maka:
f ’=f
b.
Pada waktu berputar frekuensi rotor
akan dipengaruhi oleh slip (s) maka
f
’= Sf
Keterangan ;
Ns
; kecepatan stator (rpm)
Nr
; kecepatan rotor (rpm)
S ;
slip
F’
; frekuensi rotor (Hz)
F ;
frekuensi stator (Hz)
LISTING
PROGRAM PASCAL
Uses
wincrt;
Var
pilihan,Ns,Nr,f, hasil :integer;
Begin
Writeln;
Writeln
(‘1. Mencari Slip’);
Writeln
(‘2. Frekuensi rotor’);
Writeln;
Begin
Write (‘kecepatan
stator:’); readln (Ns);
Write (kecepatan rotor:’)
readln (Nr);
S: = ((Ns-Nr)/ (Ns))*100;
Writeln (‘Hasil :’,S);
End
Else if (S=1) then
Begin
Writeln (,kecepatan
motor’); readln (f);
F’=f
End
Else if ( S<1) then
F’=S*f
Writeln (‘hasil:’,F);
Readln;
end
Flowchart